Hari ini adalah hari kesekian dalam proyek menulis setiap hari (info proyek menulisnya: http://wp.me/p4S0e-do).
Layaknya sebuah perlombaan lari marathon yang sudah berada di tengah-tengah perlombaan. Lega? iya, karena sudah melewati pertengahan, namun perlombaan belum selesai. Belum menyentuh garis finish.
Murakami pernah menulis suatu hal yang menarik tentang menulis, ia berkata bahwa ia akan berhenti menulis tepat pada saat ia merasa bisa menulis lebih banyak lagi. “Lakukan seperti itu,” katanya. “Dan, keesokan harinya kita akan terkejut bahwa kita mampu mulai menulis lagi dengan baik. Untuk dapat terus berjalan, kita harus menjaga ritmenya. Hal ini penting ketika kita sedang mengerjakan suatu proyek jangka panjang.” Murakami menulis ini dalam bukunya yang berjudul ‘What I Talk about When I Talk about Running.’
Sekarang aku sedang mencoba melakukan apa yang disarankan oleh Murakami. Menghentikan menulis pada saat aku sedang ingin banyak menulis. Setiap hari, untuk mengatur ritme.
Berapa banyak dari kita yang gagal mengatur ritme? Yang mempunyai antusias di awal, namun berhenti ketika antusias itu memudar? Namun jangan kuatir, ada berita baik untuk mereka yang mengalami kegagalan, karena kata Winston Churchill mengenai sukses, adalah kemampuan untuk pergi dari satu kegagalan ke kegagalan lain tanpa kehilangan antusiasme.
Jadi, selama kita masih mempunyai kemauan dan antusias, kita belum terkalahkan.
Mari melanjutkan menulis!
semangat!!!
… Will spurt up soon after ‘the commercial break”
🙂
mari!
udh mulai ngos-ngosan ..tp ttp hrs “berlari”
smpai ktmu di garis finish mas 🙂
Sampai bertemu di garis finish! 🙂
Belum lepas satu hari pun 🙂
Namun mungkin terlihat bolong2 karena saya menulisnya di 3 blog yang terpisah.
Asik! Senangnya punya rekan seperjalanan 🙂
Heheh tapi ga sepanjang2 tulisan mas kok.
Namun setidaknya sudah ada 2 cerpen 🙂
Tulisanku juga sering pendek. Kalo lagi niat aja baru sedikit lebih panjang :p