Perubahan adalah Domba Berbulu Serigala

Bagi sebagian orang perubahan adalah hal yang menakutkan. Karena perubahan akan mengakibatkan kondisi ketidakpastian. Dan, ketidakpastian tidak disukai semua orang. Sama seperti kita sedang menunggu seseorang yang tidak tahu pasti kapan ia datang. Ketidakpastian menimbulkan kegelisahan. Kegelisahan bisa seperti gatal yang ingin digaruk, menyebabkan reaksi. Berita baiknya adalah reaksi kita adalah sebuah keputusan; bukan sebuah hubungan sebab-akibat.

Perubahan adalah sesuatu yang pasti terjadi. Sebuah kepastian. Dari perubahan yang kecil, seperti urusan di dalam rumah, misalnya gelas kesayangan kita tiba-tiba jatuh dan pecah itu juga suatu perubahan, atau handphone kita tiba-tiba tidak bisa digunakan karena sering error, itu juga sebuah perubahan, meskipun termasuk perubahan yang kecil. Ada pula yang termasuk perubahan besar, misalnya seorang ayah yang tiba-tiba dipensiunkan dini dari pekerjaannya karena alasan efisiensi perusahaan, atau seorang ibu rumah tangga yang harus menghidupi keluarganya karena sang suami meninggalkan keluarganya tanpa alasan yang tidak pernah ia tahu. Tan malaka pernah mengatakan bahwa semua hal yang hidup mesti berubah, karena semua perubahan itu menandakan hidup. Tidak ada yang tetap, semuanya berubah.

Apakah kita bisa menghentikan perubahan? Tidak bisa. Tidak ada yang bisa kita lakukan untuk itu. Namun kita bisa berteman baik dengannya. Perubahan adalah seperti domba berbulu serigala. Wujudnya tampak menakutkan. Suaranya yang terdengar dari kejauhan sudah cukup membuat bulu kuduk berdiri, giginya yang tajam membuat ciut nyali. Ada banyak orang yang telah ketakutan saat menghadapinya, bahkan ada yang hingga putus asa lalu melarikan diri dari kehidupan, dan mati. Namun jika terbiasa menghadapinya, kita akan lebih mengenalnya, dan yang terpenting kita akan mampu memutuskan reaksi yang tepat tanpa harus lari ketakutan.

Berapa banyak orang yang berhasil mengatasi dan bertahan? Bahkan berteman baik dengan perubahan? Banyak. Dan sebagian besar mereka adalah orang-orang yang tetap bertahan dan terus berjuang dengan segala yang ia miliki. Meskipun satu-satunya yang ia miliki hanyalah sebuah keyakinan.

Mereka adalah para pejuang kehidupan. Pejuang yang pernah terjatuh, terperosok, berjalan tertatih, bahkan pernah tidak sadarkan diri, namun tetap bangkit dan menegakkan kepala. Tidak menyerah. Mereka yang terus melangkah dengan segala daya yang masih tersisa. Mereka yang tetap mempunyai pengharapan bahwa suatu hari nanti akan mencapai garis finish dengan senyuman merekah di ujung sana. Para pejuang yang terus belajar untuk bersahabat dengan perubahan, si domba berbulu serigala yang ditakuti oleh banyak orang di seluruh dunia.

Pejuang itu adalah kita, yang setiap pagi berlutut, berdoa dan mengucapkan kata-kata pengaharapan karena sebuah keyakinan. Pejuang kehidupan yang terus menerus mengharapkan adanya keajaiban. Setiap pagi.

Tinggalkan komentar