Persiapan #NulisRandom2017. Karena Menulis Itu Tidak Mudah.

Pekerjaan menulis seringkali disepelekan, karena banyak yang menyepelekan itulah yang menyebabkan banyak yang merasa tidak perlu melakukan persiapan. Toh jika gagal tidak akan sampai mempertaruhkan nyawa layaknya mendaki gunung Semeru, begitu mereka pikir.

Mendaki gunung seperti Semeru, gunung berapi tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut, tentulah butuh persiapan matang, bukan seperti yang telah digambarkan oleh film 5cm. Jika gagal merencakan dengan matang, nyawalah risikonya.

Meski tidak berisiko kehilangan nyawa namun mengikuti #NulisRandom2017, menulis setiap hari secara rutin selama satu bulan sebaiknya membutuhkan persiapan. Napas yang panjang adalah salah satu kebutuhan yang harus dipersiapkan. Siapkan buku-buku yang menarik untuk dibaca, baik buku fiksi maupun non-fiksi, kumpulkan film-film yang belum pernah kita tonton sebelumnya, benda-benda tersebut pasti akan menolongmu di tengah-tengah kebuntuan ide menulis. Jangan pernah percaya kepada perasaan, ia tidak bisa diandalkan. Selalu berubah-ubah. Sudah saatnya kita berlatih menjadi dewasa, orang dewasa mengerti betul bahwa perasaan dan logika harus dikendalikan sedemikian rupa supaya kita dapat mengambil keputusan dengan baik dan bijak, dan tidak menyesal dikemudian hari.

Tantangan #NulisRandom2017 bagiku adalah tantangan yang ketiga yang pernah ku ikuti. Dan harus diakui bukan hal yang mudah untuk menyelesaikannya. Saya sudah membayangkan di tengah-tengah perjalanan nanti kita akan mengalami kejenuhan, mengalami buntu ide, merasa konyol dengan tulisan kita sendiri. Ingat ya, Aku sudah memperingatkan ini sebelumnya. tetapi jika kita nanti mengalami hal tersebut, ingatlah bahwa kita sedang tidak sendirian. Ada banyak rekan lain yang sedang melakukan hal yang sama. Yakinkan bahwa kita harus menyelesaikan tantangan ini. Jika kamu butuh dorongan semangat dari seorang teman, silakan mention saja saya di Twitter @byotenega atau di Facebook grup ini. Setidaknya saya akan membalas, memberikan dorongan disertai tepukan di punggung, walau tentu saja secara virtual.

Kemarin, aku senang sekali ketika tantangan ini diumumkan begitu banyak teman yang antusias menyatakan kesediaannya untuk ikut bergabung. Namun, aku juga sudah mempersiapkan diri dan hati jika pada tanggal 30 Juni nanti hanya menemui segelintir saja yang berhasil menyelesaikan ‘pertandingan’ dengan baik, aku tetap akan berusaha memahami kesulitan mereka yang menyerah di tengah-tengah perjalanan. Toh setidaknya mereka sudah mempunyai niat meski hanya di awal saja. Agaknya dalil “Banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih” itu benar adanya. 🙂

Sebelum memulai #NulisRandom2017, aku ingin mengatakan satu fakta lagi yang harus diketahui, bahwa menulis itu tidak mudah. Kok? Benar, karena jika menulis itu mudah pasti sudah banyak orang yang akan menjadi penulis. Meski hampir semua orang yang pernah mengenyam bangku sekolah itu bisa membaca dan menulis, namun hanya sedikit yang dikatakan bisa menjadi seorang penulis. Lalu mengapa menulis itu tidak mudah? Karena menulis itu berpikir. Berpikir itu, selain harus niat juga membutuhkan kemahiran, meski sebenarnya semua orang bisa mempelajarinya. Toh tidak banyak orang yang tahu tentang fakta itu. Mungkin penghalang terbesar kita ini hanyalah kemalasan. Sayangnya, kemalasan itu tidak ada obatnya.

Tahukah kamu segala pekerjaan yang menuntut kemampuan berpikir itu akan dibayar lebih mahal daripada pekerjaan yang hanya mengandalkan kemampuan otot, semakin mahir kemampuan seseorang untuk berpikir maka akan semakin dihargai. Oh iya, aku lupa. Teori ini mungkin tidak berlaku di Indonesia.

Selamat menulis. Selamat berpikir.
Jangan lupa bersenang-senang!

Ajakan Menulis Random Setiap Hari! #NulisRandom2017

Empat tahun yang lalu, 27 Juli 2013. Ketika pertama kali membuka ajakan #NulisRandom dan disambut dengan antusias oleh teman-teman aku senang sekali. Ternyata menulis itu benar sebagai kebutuhan, meski hanya dirasakan oleh sebagian orang saja. Yang sebagian lagi sama sekali tidak merasakannya. Sebagian besar dari kita secara tidak sadar malah ‘terlatih’ menjadi ‘pemakan konten’ saja (konten itu bisa berupa tulisan, foto, atau pun video. Untuk selanjutnya aku menyebut konten dengan kata cerita, karena inti dari setiap konten adalah cerita) dan tidak pernah terpikir bahwa semua orang bisa menjadi ‘pabrik’ ceritanya sendiri.

Menulis

Hingga datanglah masa ketika seluruh linimasa di Facebook, Twitter, Path, dan Instagram kita dipenuhi oleh cerita-cerita yang tidak sesuai dengan akal sehat dan hati nurani kita. Semua orang mengklaim kebenaran menurut pemahamannya sendiri. Lalu kita menjadi gelisah dan cemas. Sebagian hanya memaki-maki mereka yang berani membuat cerita tersebut. Sebagian lagi meng-unfollow si pembuat dan penyebar cerita, sebagian lagi hanya diam. Meninggalkan media sosial.

Tahukah? Menurutku satu-satunya jalan untuk mengatasi kesemrawutan ini adalah dengan membuat cerita positif sebanyak-banyaknya. Kita tidak bisa membungkam siapa pun di jaman internet ini. Bungkam-membungkam adalah cara kuno dan tidak efektif di jaman internet seperti sekarang. Namun kita bisa melawannya dengan dengan cara membuat cerita tandingan. Setiap cerita yang kita jalani, kita pikirkan dan yakini sendiri sangat berarti. Karena setiap cerita akan membawa pesan dan menggerakkan setiap orang yang membacanya. Semua yang berawal dari hati akan menyentuh hati.

Aku yakin semua orang punya cerita yang harus dibagikan. Dengan keyakinan itu melalui #NulisRandom2017 ini, aku ingin mengajakmu kembali menulis setiap hari.

Tetapi menulis itu susah. Apalagi harus menulis setiap hari. Benar?

Kita semua setuju bahwa perjuangan untuk menulis setiap hari, di setiap pagi itu adalah pergumulan hampir setiap orang. Mungkin saja rasa yang memberatkan adalah disebabkan tidak adanya teman seperjalanan.

Karena itu, mulai hari Kamis, tanggal 1 Juni 2017, aku ingin mencari teman seperjalanan menulis setiap hari. Benar, Siapa saja!

Syaratnya hanya satu: TIDAK ADA SYARAT.

Kamu boleh menulis apapun, sebanyak apapun. Bagikan setiap cerita yang kamu alami setiap harinya.

Tujuan ajakan ini hanya satu: Kita ingin mengelabui otak kita supaya kebiasaan menulis ini menjadi sebuah kebiasaan rutin yang harus kita lakukan. Seperti menggosok gigi setiap pagi.

Dan, aku harap kita bisa bersenang-senang dalam menulis tanpa takut dianggap tidak inspiratif, bodoh, dan lain sebagainya.

Berani?

CARANYA:

Posting tulisanmu di status Facebook-mu, atau di Path, Instagram, atau boleh juga di blog pribadi. Kemudian bagikan link postingan tersebut kepada siapa pun yang ingin kamu bagikan. Boleh tag siapa pun. Silakan juga jika ingin memposting paragraf pertama dan link blogmu di Grup Nulisbuku Comunity yang ada di Facebook ini.

Ajakan ini akan berlaku mulai Kamis, tanggal 1 Juni 2017 hingga Jumat, tanggal 30 Juni 2017. Kamu bisa mempersiapkannya dari sekarang.

Mulailah banyak membaca buku, artikel atau apa saja sebagai bahan supaya tidak kehabisan bahan bakar di tengah-tengah perjalanan.

Pada hari terakhir nanti, aku akan memberikan hadiah spesial untuk penulis favorit yang ikut #NulisRandom2017. Pemilihan ini berdasarkan pilihan pribadi, tidak ada syarat tertentu karena aku tidak ingin membebani siapa pun yang berpartisipasi dalam #NulisRandom2017.

Siap? Mari memulai petualangan ini bersama, kita mulai menulis di hari pertama Kamis, tanggal 1 Juni 2017!

Be Brave!